Lebak, AMC.co.id – Sudah hampir seminggu warga Kecamatan Bayah dan pengguna jalan Bayah – Pelabuhanratu mengeluhkan debu tebal saat pagi hari dari pabrik semen PT Cemindo Gemilang,Tbk yang diduga akibat ada kebocoran di pabrik tersebut, Selasa (20/8/2024).
Debu/asap tebal setiap pagi membumbung tinggi di kawasan PT Cemindo Gemilang,Tbk dan mencemari udara sekitaran Kota Bayah, ini jelas-jelas pelanggaran hak asasi bagi kesehatan masyarakat Bayah dan sekitarnya, dimana ruang udara ini adalah ruang udara milik publik dan dipergunakan masyarakat luas. Yang tentunya akan dihisap oleh semua warga masyarakat di Kecamatan Bayah termasuk warga pendatang.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Bayah sekaligus tokoh muda di Kecamatan Bayah Yoga Gunawan kepada awak media menyampaikan, menyikapi terkait debu yang ada di pabrik yang membumbung tinggi setiap pagi. “Kami berharap pihak terkait yaitu PT Cemindo Gemilang,Tbk untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi, jangan ada pembiaran,” ucapnya.
“Saya sangat menyesalkan adanya pembiaran yang dilakukan pihak PT Cemindo Gemilang, sebab sudah beberapa hari debu tersebut terus berlanjut, kami juga minta langkah-langkah dari pihak dinas terkait dari DLHK Provinsi Banten, untuk memberikan teguran bila perlu sangsi kepada perusahaan,” lanjutnya.
“Debu yang beterbangan di uadara wilayah Bayah ini seolah-olah terjadi pembiaran, karena kami lihat udah hampir seminggu kejadian ini terjadi, dan seolah-olah tidak ada perbaikan. “Ini jelas sangat mengganggu. Kami sebagai warga masyarakat Bayah, di mana udara yang harusnya kami hisap itu sehat, tercemari dengan kondisi saat ini. Kami minta pihak dinas lingkungan hidup segera turun dan menindaklanjuti terkait apa yang terjadi,” ujarnya kepada para awak media.
“Kami mengeluhkan debu tersebut, ini adalah bagian dari kontrol kami yang tentunya harus kita sikapi bersama, karena kalau terus dibiarkan, polusi udara ini akan mematikan warga sekitar secara perlahan,” tutup Yoga Gunawan.
Ditempat yang sama Agung Firmansyah Ketua Nelayan Bayah turut angkat bicara. “Kami selalu memperhatikan kegiatan PT Cemindo Gemilang,Tbk, termasuk seminggu ini debu di pabrik tersebut terus keluar mengotori udara wilayah Kecamatan Bayah, kami tidak tau apa ada yang bocor atau apa sebab debu tersebut keluar di lokasi kilen dua, pabrik semen PT Cemindo Gemilang ini,” ucapnya.
“Saya berharap pihak perusahan segera melakukan tindakan dan langkah untuk memperbaiki kebocoran tersebut jangan sampai ada pembiaran, kami butuh udara yang sehat,” lanjutnya.
“Dengan kejadian saat ini debu melanda Bayah yang di timbulkan perusahaan seakan kami dibunuh secara perlahan, banyak yang terjadi di Bayah gegera debu tersebut, dari ISPA, gatal-gatal, dan kotornya rumah di lingkungan. Semoga saja keluhan kami segera ditindak lanjuti pihak terkait, baik pihak perusahaan maupun pihak dinas terkait seperti DLHK Provinsi Banten atau kementrian, jangan sampai ada pembiaran,” pungakas Agung.
Sementara itu Camat Bayah Dadan Juanda saat ditemui awak media dikantornya, dan dimintai tanggapan terkait keluhan masyarakat, soal debu dari kegiatan pabrik semen Merah Putih PT Cemindo gemilang, menyampaikan. “Bagi kami adanya keluahan masyarakat terkait debu jelas harus segera di sikapi. Kami akan menampung aspirasi dari masyarakat terkait adanya keluhan tersebut, dan mungkin tindak lanjutnya kami juga akan menyampaikan keluhan masyarakat kepada pihak PT Cemindo Gemilang Tbk, dan bila perlu kita akan panggil untuk klarifikasi terkait debu tersebut, apakah ada yang bocor atau apa, kita akan tanyakan,” ucap Camat Bayah. Pokonya kita akan pertanyakan pada pihak perusahaan, dan tentunya secepatnya kita kan lakukan koordinasi,” pungkas camat.