Purworejo, AMC.co.id – Frizal Harna Faturachman adalah salah satu mahasiswa fakultas kedokteran Padjadjaran asal Purworejo,Jawa Tengah yang berhasil meraih prestasi gemilang di ajang kompetisi Internasional Indonesia Inventors Day (IID) 2023 yang menjadi salah satu bagian dari acara World Invention Technology Expo (WINTEX).
Kegiatan ini berlangsung di Aston Hotel dan Convention Center,Denpasar,Bali pada tanggal 16 – 19 September 2023. Frizal Harna Faturachman merupakan alumi SMU N 1 Purworejo Tahun 2022 putra dari Serda Mugiharno anggota Koramil 13 Bener Kodim 0708 Purworejo.
Frizal Harna Faturachman bersama dengan dua temannya ialah Rizky Ramadhan Sayyid Zenyda dan Asep Wirayasa serta dimbimbing oleh dr. Nushrotul Lailiyya, Sp. N, Subsp. NNET(K), Sp.Akp. Ketiga mahasiswa tersebut berhasil meraih medali emas untuk Indonesia dalam kategori Farmasi,Kesehatan,Obat-obatan dan Terapi.
Frizal saat di temui awak media ditempat tinggalnya di Desa Penungkulan Kecamatan Gebang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sebuah ajang kompetisi Internasional yang sangat bergengsi dan fokus pada pembuatan karya inovasi dalam berbagai bidang kategori. Dalam ajang Internasional ini,timnya membuat sebuah usulan inovasi dalam bidang sistem deteksi yang dinamakan SAFEGUARD (Seizures and Falls Emergency Guard ).
”Kami mengikuti kompetisi IID ini dan membuat sebuah inovasi terbarukan dalam bidang IoT, yakni membuat ide mengenai sebuah alat deteksi jatuh berbasis Accelerometer Sensor pada smartphone yang tersimpan dalam sebuah tas pinggang yang telah dimodifikasi,” jelas Frizal. Sabtu,(7/10/2023) sore.
Lebih lanjut Frizal menambahkan selama kurang lebih tiga bulan persiapan,dirinya bersama tim berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyempurnakan ide tersebut. Hal ini dilakukan hingga terbentuklah sebuah inovasi SAFEGUARD sebagai alat deteksi jatuh menggunakan Accelerometer sensor pada Smartphone, yang mampu mendeteksi jatuh pada pasien kejang,epilepsy,dan lansia secara akurat.
“Dengan menggunakan teknologi tersebut, ponsel dapat mengirimkan titik koordinat lokasi dimana seseorang mengalami jatuh kepada pihak keluarga atau caregivernya. Algoritma yang digunakan dalam system pendeteksian ini, menggunakan Algoritma C 4.5 dengan decision tree system dan perubahan sudut,sehingga inovasi yang diusulkan ini menjadi detektor yang sangat cepat,akurat,dan efisien untuk mendeteksi kejadian jatuh bagi para pasien, “imbunya.
Hal ini menjadikan inovasi ini bermanfaat untuk mendeteksi kejadian jatuh dengan praktis dan mudah digunakan.Ide ini telah di kembangkan sampai pada pembuatan model alat.Selanjutnya,tim juga mempersiapkan bahan presentasi seperti video animasi 3D penjelasan ide, poster ilmiah serta poster publik, dan brosur SAFEGUARD untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan para tamu VIP dari 33 negara didunia di ajang kompetisi Internasional ini.
“Karya kami dipajang dalam booth selama dua hari dan kamipun memperagakan serta mempresentasikan mengenai latar belakang, mekanisme cara kerja, hingga perbandingannya dengan metode – metode lain yang sudah ada dalam mendeteksi jatuh kepada juri-juri, inventors, serta exhibitors dari berbagai negara,” tutur Frizal.
Tidak hanya itu, Frizal juga menyampaikan rasa bahagia mereka atas seluruh dukungan yang diberikan selama ini,dirinya juga berharap agar inovasi mereka ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Kami sangat senang dan bangga bisa membawa nama baik Negara Indonesia dan universitas kami di kancah Internasional dalam ajang kompetisi Internasional IID 2023 ini, “pungkasnya.