Kado Indah H. Agus Wahidin Untuk Disdik Sumedang, Yang Tak Lekang Oleh Waktu

  • Whatsapp

SUMEDANG, AMC.co.id – Setelah tiga tahun lebih menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin S.Pd.,M.Si, akhirnya pindah tugas menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kepastian ini didapat dari pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2023, oleh Bupati Doni di Gedung Negara, Kamis (20/7/2023).

Dalam perjalanannya sebagai nahkoda Dinas pendidikan (Disdik) telah banyak terobosan, inovasi serta sentuhan-sentuhan magis Agus dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumedang. Contoh kongkrit teranyar, alumnus IKIP Bandung (sekarang UPI) ini mampu mendongkrak indeks literasi dan numerasi 2023 atas hasil ANBK–program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah tahun 2022.

Diumumkan Kemendikbudristek RI, indeks literasi SD di Kabupaten Sumedang naik 5.72 poin, dari 65.03 menjadi 70,75. Sedangkan untuk tingkat SMP naik 4,82, dari 65,28 menjadi 70,10.

Sementara, indeks numerasi SD, kenaikannya mencapai 11,30 poin dari 42,31 menjadi 53,6. Dan, SMP mencapai 3.09 poin dari 45,16 menjadi 48,25.

Lolos dari tantangan

Untuk diketahui, perkembangan teknologi yang sangat pesat menimbulkan dampak negatif terhadap minat baca anak-anak. Hal ini berdampak pada kemampuan literasi dan numerasi anak.

Artinya, tantangan menaikan indeks literasi dan numerasi anak bukan perkara mudah. Tapi, dengan kemampuan intelektual di atas rata-rata, terobosan, kerja keras dan niat yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumedang, Agus mampu melewati tantangan tersebut. Angka indeks literasi dan numerasi pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Sumedang meningkat sebagaimana tertulis di atas.

Bukan saja soal literasi dan numerasi, Agus juga mampu menorehkan prestasi lain yang erat kaitannya dengan kurikulum Merdeka Belajar. Sebut saja, Guru Penggerak terbanyak, Sekolah Penggerak dan Pengajar Praktik terbanyak di Jawa Barat.

Prestasi lain yang ditorehkan Agus adalah mampu menerbitkan dua buku yang sangat menginspirasi. Yaitu, buku dengan judul “Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran Holistik Integratif, dan “Guru Terhormat dan Tak Tergantikan : Jejak Pemikiran Agus Wahidin Dari Sumedang Untuk Indonesia”

1. Buku Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran Holistik Integratif
Buku ini terwujud dengan teknik menulis kolaboratif. Agus sebagai autor secara komprehensif menyampaikan ide, gagasan, dan pemikiran tentang metode pembelajaran di masa darurat Covid-19, serta metode pembelajaran di masa akan datang, yang selaras dengan ruh Merdeka Belajar.

Buku ini mendapat respon luar biasa positif. Bahkan, menuai pujian dari stakeholder pendikan. Berkat buku ini pula, Agus diberi penghargaan sebagai ASN inspiratif.

2. Buku Guru Terhormat dan Tak Tergantikan
Buku ini disusun berdasarkan jejak pemikiran Agus tentang berbagai fenomena serta tantangan yang dihadapi guru dan dunia pendidikan pada umumnya. Buku ini bisa dijadikan suplemen untuk guru penggerak dan sekolah penggerak. Pasalnya, rangkaian pemikiran Agus disampaikan dalam rangka mengakselerasi program pendidikan Guru Penggerak dan program sekolah penggerak di Kabupaten Sumedang.

Itulah sekilas pandang tentang kinerja Agus selama bertugas di Disdik Sumedang. Sangat beralasan jika stakeholder dunia pendidikan mengapresiasi kinerjanya.

Terimakasih Pak Kadis telah mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumedang. Ini tentunya bakal menjadi kado indah Pak Kadis untuk Dinas Pendidikan Sumedang.

Akhirul kata, semoga amanah di tempat tugas barunya Pak Kadis. Salam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *