Serang, AMC.co.id – Komandan Kodim (Dandim) 0602/Serang Letnan Kolonel (Letkol) Inf Mulyo Junaidi, S.E., M.Tr (Han), memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 10 November, bertempat di Lapangan Fatahillah Makodim 0602/Serang Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Provinsi Banten, Jum’at (10/11/2023).
Dandim 0602/Serang Letkol Inf Mulyo Junaidi, S.E., M.Tr (Han) saat membacakan amanat, dari Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023 mengusung tema, yaitu ” Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan Dan Kebodohan”.
Lanjutnya tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam, untuk menjawab ancaman penjajahan modern, yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar, dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam, yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus, untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia, bagi kejayaan bangsa dan negara.
” Pahlawan adalah orang yang menonjol, karena keberanian dan pengorbanannya. Dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, diatas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri,” ungkap Dandim saat membacakan amanat.
Melanjutkan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Letkol Inf Mulyo Junaidi juga mengatakan, para pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa, kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela, untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan, akan kita hadapi dengan tangan mengepal dan dada menggelora.
Karena hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan dalam pertempuran 10 November, menghadapi musuh yang merupakan pemenang perang dunia, dengan persenjataan terbaiknya,” jelasnya.
Diakhir amanatnya yang disampaikan Dandim, Menteri Sosial Republik Indonesia mengajak seluruh rakyat bergandeng tangan, bersama para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikutnya, dengan laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero nusantara, semuanya melebur menjadi satu, ” Merdeka Atau Mati”.