Sumedang, AMC.co.id – Sungguh suatu kejadian bikin kita gak habis pikir, buat apa ada Trimitra di wilayah kecamatan (ketua PGRI, Pengawas & K3S), kalau kenyataanya tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini membuat para kepala sekolah yang merasa sudah senior dan sudah beberapa kali melaksanakan rotasi, tapi sepertinya bukan menjadi ukuran.
Pasalnya, masalah ini terjadi di wilayah kecamatan Tomo, dimana ada salah satu Kepala SD yang baru diangkat sekitar bulan Februari 2022, yang sebelumnya sebagai seorang Guru, kemudian menjadi Kepala sekolah di salah satu SDN kecamatan tersebut, dimana beliau baru satu tahun jalan ke tahun kedua, tiba – tiba mendapat promosi menjadi PLT di salah satu SDN yang disinyalir gemuk (siswanya mencapai 200 lebih), dan yang ternyata besangkutan pernah menjadi guru di SDN tersebut.
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi para kepala sekolah yang lain, hingga awak media merasa tertarik untuk mempertanyakan hal ini.
Awak media mendatangi kecamatan Tomo untuk mempertanyakan issu yang cukup ramai tersebut, saat ditemui ketua PGRI kecamatan, saat di tanya perihal tersebut diatas, Cukup menjawab maaf kami tidak ada keberanian untuk mengungkapkan masalah tersebut,” ungkapnya.
Kami hanya bawahan, silahkan tanyakan sendiri kepada orang Disdik Sumedang,” ucapnya sambil melangkah pergi.
Awak media merasa penasaran, langsung menelepon K3S kecamatan setempat, beliau cukup menjawab mau bicara apa? Toh ini sudah terjadi saya cukup no coment, memang Kepala yang lama baru pensiun belum lama ini,” pungkasnya.
padahal isu cukup ramai terkait penempatan tersebut, ada dugaan keterlibatan dari “YANG TERHORMAT”, salah satu oknum Anggota Dewan, hal ini membuat situasi jadi kurang nyaman, merasa dekat dengan salah satu pejabat, sehingga dengan mudah merobah tatanan birokrasi.
Ini baru kepala SD, dan ini menimpa Dunia Pendidikan, apalagi yang lain??
Lalu apa tanggapan yang di ambil Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang???
Seenaknya merasa ada koneksi, tanpa melirik rekan sejawat.
Sementara itu kasi PTK di Disdik Sumedang, saat dikonfirmasi melalui Celuler tidak aktif hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari dinas terkait.